Anak spesial...anak istimewa....anak berkebutuhan khusus....apapuun namanya tetap merupakan seorang anak, rezeki yang dikirim Tuhan kepada pasangan yang telah menikah. Banyak pasangan ingin segera  menjadi orang tua tapi belum juga diberi keturunan, maka saat kita diberi kepercayaan utk bisa merawat seorng anak, walau dengan kondisi apapun kita harus bersyukur dan menerima dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab.

Menjadi orang tua dari anak spesial memang bukan suatu pilihan, tapi takdir yang harus dihadapi.
Namun bukan suatu kebetulan juga Tuhan memberikan anak spesial kepada kita, saat anak ini dikirim dalam rahim kita, Tuhan sudah tahu pasti bahwa Dia menitipkan makhluknya pada orang tua yang tepat, yang akan merawat dan mendidiknya sepenuh hati dan bisa menjadikannya manusia yang berarti dan bermanfaat.

Yang patut kita pahami sebagai orang tua bahwa, keberadaan anak ini merupakan anugrah yang luar biasa, yang tidak semua orang tua mendapatkannya. Hanya orang-orang yang terpilihlah yang bisa menerima anugrah seindah ini.

Secara kasat mata mungkin terlihat betapa susahnya merawat dan mendidik anak-anak ini, betapa orang tua harus banyak berkorban....tapi...sesungguhnya justru sebaliknya. Anak-anak istimewa ini merupakan guru dan mentor kehidupan terbaik bagi orang-orang yang dekat dengannya. Sayangnya belum banyak yang menyadarinya.

Pada umumnya setiap orang tua  harus berjuang terlebih dahulu hingga bisa mengantarkan anaknya menjadi manusia yang bermanfaat dan sukses. Hal tersebut bisa kita baca pada biografi orang-orang sukses, betapa orang tua mereka memberi motivasi juga support yang tak ternilai hingga mereka bisa menjadi sukses. Begitupun kita, sebagai orang tua anak spesial, tidak boleh menyerah begitu saja, jika orang tua lain harus maju 2 langkah ke depan untuk bisa mendidik anak mereka, maka kita hrus maju 4 langkah. Jika orang tua lain melakukan loncatan, maka kita harus bisa melakukan loncatan sekaligus salto. Artinya, dalam  mendidik dan merawat anak spesialnya orang tua harus berusaha 2x lebih aktif dibanding orang tua dengan anak biasa. Dan tidak semua orang mau melakukan hal itu, dan bersyukkurlah karena ternyata kita terpilih menjadi orang-orang hebat tersebut.

So, jangan pernah sedih terlalu lama, bingung berkepanjangan....yuk bangkit menjadi orang tua terpilih yang lebih baik dari sebelumnya, menjadi lebih pintar dan lebih aktif. Karena kesuksesan anak-anak kita bukan karena banyaknya terapi yang diikuti, ketatnya diet yang dilakukan, ataupun banyaknya obat dan suplemen yang diberikan. Namun kesuksesan bisa mereka peroleh dengan banyaknya interaksi yang kita wujudkan , seringnya sentuhan yang kita lakukan, perhatian penuh yang kita tuangkan dan cinta kasih tulus yang kita berikan.

Tetap semangat teman-teman.... kalo bukan kita yang melakukan, siapa lagi.....????  :))


Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!